Presiden Jokowi kembali menyalurkan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada pelaku UMKM. Dalam sambutannya, Jokowi kembali mengingatkan pentingnya vaksin corona.
Jokowi mengungkapkan ada 5,8 juta orang yang akan divaksin pada Januari ini. Namun, pemerintah membuntuhkan 400 juta dosis vaksin untuk 182 juta warga Indonesia.
“Totalnya nanti yang disuntik 182 juta. Dua kali disuntik, dua kali. Vaksin butuhnya dua kali, 182 juta. Hampir 400 juta disuntik kebutuhan vaksinnya,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (8/1).
Jokowi pun berharap seluruh masyarakat bersedia divaksin. Jika tidak, maka akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
“Karena kalau ada yang tidak mau divaksin itu tidak hanya merugikan diri sendiri tapi bisa merugikan orang lain. Dan divaksin kan vaksinasi kayak imunisasi bayi, anak-anak, itu kayak itu aja,” tuturnya.
Meski vaksinasi sudah dilakukan, Jokowi tetap meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Ia yakin COVID-19 segera berakhir dan kehidupan masyarakat akan kembali normal.
Ia juga meminta masyarakat tidak meragukan kehalalan vaksin. Ia memastikan kehalalan vaksin akan dikeluarkan oleh MUI.
“Kalau masih ada yang meragukan, MUI yang nanti mengeluarkan untuk kehalalan. Untuk izin darurat penggunaan BPOM. Tahapan itu melewati semuanya,” tegasnya.
Jokowi berharap vaksinasi dapat selesai dalam waktu setahun. Ia bahkan meminta para menteri agar vaksinasi bisa selesai tak lebih dari satu tahun.
“Kita berharap selesainya tidak lebih dari setahun. Kalau mungkin mundur dikit enggak apa-apa. Tapi saya sudah minta ke menteri tidak lebih dari satu tahun agar kita secepatnya kembali normal,” pungkasnya.
Sumber : Kumparan.Com
