Kampar, Info Sumatera.Com- Marak nya Mafia Tanah di kecamatan Tambang semakin hari semakin menjadi.
hal itu di karenakan pesatnya pembangunan yang saat ini terjadi khususnya desa Rimbo panjang kecamatan Tambang kabupaten Kampar.
Apalagi Saat ini ada pengakuan dan pergerakan yang di duga kuat dari para mafia tanah yang akan di lewati oleh proyek strategis nasional yakni jalan tol ruas Pekanbaru Bangkinang.
Hal itu melibatkan pihak yang berseteru antara kelompok mafia tanah mengatasnamakan tanah Ulayat Ninik mamak kenegerian Tambang Terantang dengan kelompok koperasi guru yang bernama GKPN.
Hal ini sudah berkali kali terjadi bahkan sampai hampir adu fisik di lapangan tepat nya lokasi yang tidak jauh dari pos polisi Rimbo panjang tersebut.
Sebenarnya apa yang membuat para mafia ini bersitegang dan ingin memiliki hak atas lahan tersebut??
Tentu ini menjadi kajian bagi semua pihak,dan ternyata mereka memperebutkan nilai ganti rugi tanah bermasalah yang di lewati oleh jalan tol tersebut.
Sampai detik ini di ketahui bahwa kelompok yang mengatasnamakan tanah Ulayat dengan GKPN tidak pernah usai, bahkan masih bersiteru ibarat Harimau dan serigala.
Informasi yang di dapatkan bahwa ganti untung dari pemerintah terkait pembangunan jalan tol tersebut Di duga angka nya sangat fantastis mencapai Puluhan Milyar.
Inilah akar permasalahan yang sampai saat ini masih belum di temukan titik nya.
Saling Klaim antara kelompok yang mengatasnamakan tanah Ulayat dengan GKPN tampaknya akan menjadi panas dan kedua belah pihak masih mencari jalan masing-masing agar pemerintah bisa mengganti untung dari pada ruas jalan tersebut kepada pihak yang paling benar.
Dalam permasalahan ini Pemerintah Pusat Melalui Pemda Kampar harus memberikan jalan keluar agar lahan tersebut tidak jatuh kepada pihak yang tidak tepat.