Tambang – Jutaan rupiah uang pungutan liar ( Pungli) setiap hari masuk dari para sopir mobil pengangkut hasil galian C ilegal dari berbagai desa yang ada di seputaran kecamatan tambang.
Dari pantauan awak media,Rabu 09/07/2024 aktivitas pungli makin menjadi dan seolah tidak ada yang bisa menyentuhnya, bahkan negeri ini sudah menjadi negeri amburadul yang tidak punya hukum lagi.
Sebut saja dari desa’ kualu,Parit baru,dan Terantang setiap melintasi jalan Desa Kualu menuju Kubang raya ataupun panam maka terlihat sopir memberikan kertas berwarna pink kepada salah seorang yang di tugaskan untuk mengutip dengan nominal tertulis di karcis tersebut Rp 5.000/ lembar setiap mobil yang lewat.
Berdalih untuk perbaikan jalan,para pengurus yang di duga oknum Sekelompok masyarakat di desa Kualu menjual karcis tersebut kepada pihak pengusaha galian C ilegal tersebut dengan nominal sebesar Rp 500.000/ blok dan para pengusaha memberikan karcis tersebut untuk nantinya di berikan kepada pengumpul di jalan yang sudah tersistem oleh kelompok tersebut.
Dulu pernah di lakukan juga pungli tersebut secara terang terangan dari sopir langsung yang bayar, namun tidak berselang lama aparat kepolisian langsung mengamankan pelaku untuk di bawa ke Polsek tambang,
Namun sekarang cara yang berbeda lagi pengusaha yang bayar ke sekelompok orang tersebut dengan cara membeli karcis dan hanya karcis sebagai alat ganti uang jadi seolah tidak ada pungli yang di lakukan.
Jika sopir truk tidak memiliki karcis maka tidak segan segan mobil tersebut di suruh balik ke belakang dan tidak boleh melintasi jalan Raya di desa Kualu ini.
Tentunya ini seolah berjalan lancar karena tersistematis dan tidak terlalu menyolok,akan tetapi kalau di lihat dari dampaknya banyak orang yang tidak suka dengan apa yang sudah di lakukan oleh sekelompok oknum tersebut.
Atas kondisi itu maka salah seorang warga yang tidak mau di sebut kan namanya meminta kepada Kapolda Riau Dan tim saber pungli Riau untuk segera menindak tegas aksi yang sangat meresahkan tersebut.
Saat ini Debu di sepanjang jalan Kualu sangat memprihatinkan karena karena ratusan mobil bermuatan sirtu dari hasil galian C mondar mandir melintasi pemukiman dan tempat masyarakat punya usaha UMKM yang secara tidak langsung sulit usaha mereka untuk berkembang.
Sampai berita ini ditayangkan aktivitas pungli tersebut masih berjalan lancar tanpa ada kendala sedikitpun.
