Tambang, Infosumatra- Agar memiliki tingkat pembangunan yang cepat dan merata ,maka sebuah wilayah jika sudah layak untuk mekar tentu bisa di mekarkan,namun sebelum mekar tentu harus di dukung oleh berbagai aspek dan syarat yang sudah di tentukan oleh pemerintah.
Oleh sebab itu di kecamatan tambang sendiri selain desa Tanjung Kudu yang sudah masuk daftar pemekaran wilayah di kabupaten Kampar, ternyata desa persiapan Durian Tandang yang juga berinduk ke desa Kualu Kecamatan Tambang juga sudah membentuk panitia Pemekaran Desa untuk nanti Mekar dan menjadi desa sendiri.
Hal tersebut di sampaikan oleh Wakil Ketua panitia Pemekaran Hendri Kampay di sela sela rapat persiapan di perumahan payung sekaki,kamis 11/02/2021.
Rapat yang di hadiri pemuka,Tokoh masyarakat,dan seluruh perangkat RT/RW Se dusun durian tandang membahas satu persatu syarat yang di sudah menjadi ketentuan pemekaran.
Salah satu syarat yakni jumlah penduduk dan KK di wilayah pemekaran, ternyata setelah di lakukan pengumpulan berkas Alhamdulillah KK yang berdomisili di desa Kualu Dusun Durian Tandang sudah lebih dari syarat yang di tentukan oleh pemerintah.
Dimana KK sebagai syarat berjumlah 800 KK dan ternyata di dusun durian tandang sudah lebih dari 800 KK.
Setelah itu panitia juga sudah mencari titik koordinat antara batas wilayah desa Kualu dengan desa teluk Kenidai.
“Semuanya sudah berjalan setelah SK panitia Pemekaran Desa Durian Tandang di tanda tangani oleh kades Kualu Darmilis,dan satu persatu syarat sedang di lengkapi”kata Hendri.
Selaku panitia kami berharap semua lini membantu dan memberikan masukan yang sifatnya membangun agar pemekaran wilayah ini bisa terlaksana sesuai dengan harapan.
Sementara itu Tokoh masyarakat Kualu Jasri Karim kepada awak media mengatakan bahwa dirinya dan masyarakat berharap pemekaran agar wilayah dapat maju dan pembangunan yang merata.
Sekarang kondisi desa Kualu ini sangat luas,dengan jumlah penduduk yang padat, tentu saja bingung pemerintah desa mana pembangunan yang prioritas sementara semuanya mendesak dan di nilai prioritas tetapi dengan anggaran yang terbatas pasti pembangunan tidak akan merata.kata Jasri.