Kampar, info Sumatra.Com- Negeri Serambi Mekkah , itulah julukan kabupaten Kampar dari dulu hingga sekarang.
Namun julukan itu saat ini sudah sangat tidak pantas lagi di sematkan kepada Kampar sebagai negeri yang melahirkan banyak ulama di Riau.
Alasannya cukup sederhana sekali, begitu banyak tempat maksiat yang ada di wilayah kabupaten Kampar,tak terkecuali di jalan Kubang Raya tepatnya di sepanjang jalan menuju Panam melalui Desa Kualu kecamatan Tambang.
Sudah bertahun aktifitas cafe Remang Remang ini berjalan, namun tidak ada satupun aparat penegak perda ataupun pihak pemerintah daerah berani menutup nya.
Bahkan di bulan Ramadhan kemarin pun mereka masih berani beraktivitas sehingga membuat bising nya penduduk sekitar.
Cafe tersebut tak ayal di datangi para lelaki hidung belang karena di situ ada cewek yang menjadi pelayan nya.
Salah seorang penduduk sekitar yang juga tokoh masyarakat desa Kualu sangat menyayangkan sikap pemerintah dalam hal ini sat pol PP, karena tidak mampu melakukan penertiban kepada pemilik warung remang-remang tersebut.
“Kita sangat menyayangkan sikap pemerintah daerah, kenapa hal ini di Biar kan saja, padahal ini sudah bertahun tahun terjadi”katanya
Sementara itu Kades Kualu Darmawan SH ketika di konfirmasi belum lama ini mengatakan bahwa dirinya sudah koordinasi dengan pihak kecamatan dan Polsek tambang.
“Saya sudah koordinasi dengan pak camat dan Kapolsek Tambang, tentu ini menjadi kesepakatan kami nantinya untuk melakukan penindakan”kata Darmawan
Di satu sisi dari pantauan di lapangan 26/04/24 tepatnya di desa Kualu ada 5 titik warung remang-remang tersebut yang sudah sangat meresahkan masyarakat.
Oleh sebab itu kita minta aparat penegak perda dan hukum yang ada di wilayah kabupaten Kampar agar bisa menindaklanjuti keluhan masyarakat ini.