Kampar,Info Sumatra.Com- Zulfikar Ketua BPD Desa Kemang Indah merasa kecewa atas apa yang sudah di alami oleh masyarakat di Dua dusun yakni Dusun Pulau luas.
Pasalnya mantan Kades Syaharuddin Pada tahun 2017 sebelum Pilkades menjanjikan kepada masyarakat sebidang tanah untuk di jadikan aset’ pemuda di bidang olahraga, dan itu merupakan pemberian pribadi sang mantan kades ketika dirinya menjabat kepala desa.
Ternyata tuhan mengabulkan permintaan sang mantan,dan masyarakat mendukung agar dirinya terpilih dan menjabat sebagai kepala desa Kemang indah periode 2017-2023.
Sebidang tanah untuk fasilitas olahraga yang di berikan secara pribadi ternyata tidak sesuai dengan yang di harapkan,sang mantan kades bukan lagi memberikan tanah tersebut dengan menggunakan uang pribadi melainkan uang dari dana BUMDES.
Terbongkar nya persoalan tersebut ketika di ketahui oleh pemerintah desa melalui laporan BUMDES bahwa untuk pembelian tanah tersebut menggunakan dana BUMDES.
Tentunya ini membuat masyarakat di dusun pulau luas sangat kecewa,di karenakan aset tersebut bukan milik dusun lagi, melainkan milik BUMDES.
Zulfikar selaku ketua BPD ketika di konfirmasi kamis 14/03/24 membenarkan informasi tersebut, bahkan dirinya selaku BPD akan melakukan rapat internal BPD untuk mencari solusi atas masalah tersebut.
“Benar sekali informasi nya,kami masyarakat sangat kecewa, mengapa hal itu bisa terjadi, seharusnya janji pribadi itu di bayar menggunakan duit pribadi,bukan duit BUMDES, tentu ini sangat merugikan masyarakat di dusun pulau luas”tegasnya
Di tambahkan Zulfikar, dirinya sudah berkali kali menyampaikan kepada direktur BUMDES agar memberikan laporan secara resmi, tetapi jawabannya selalu menunggu karena masih ada yang di perbaiki.
Atas apa yang sudah terjadi masyarakat meminta kepada pihak pejabat sementara yakni Joni Herman untuk mengadakan rapat Musyawarah desa (Musdes) untuk membahas permasalahan BUMDES tersebut.
Karena di sinyalir begitu banyak anggaran BUMDES yang tidak nampak aset nya bahkan keuangan tidak memiliki laporan sehingga masyarakat banyak bertanya tentang kondisi BUMDES tersebut.***